Suara.id Setelah melalui perjalanan panjang Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2019 masuk pada fase Grup 6 Top 48 yang berlangsung Sabtu...
Suara.id Setelah melalui perjalanan panjang Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2019 masuk pada fase Grup 6 Top 48 yang berlangsung Sabtu (23/2). Ada yang menarik perhatian masyarakat terutama warga jambi di seluruh indonesia yaitu Penampilan Ebi Suntara asal Kabupaten Muarojambi, menjadi peserta Duta Liga Dangdut Indonesia mewakili Provinsi Jambi.
Ebi membawakan lagu 'Yang Pernah Ku Sayang' dan memperoleh Empat lampu biru dan satu lampu merah dari para juri. Dewi Persik yang menjadi salalh satu juri pada penampilan tersebut menilai penampilan Ebi sudah cukup baik, "Suara kamu sudah cukup bagus sampai saya tersentuh, namun ekspresi kamu kurang maksimal, serta artikulasi kamu harus lebih diperjelas, karena itu dipengaruhi power vokal kamu," ungkap Dewi
Keberhasilan perwakilan jambi untuk lolos sampai ke tingkat nasional ini mendapat dukungan dari berbagai pihak diantaranya Bupati Muaro jambi Masnah Busro yang melepas langsung keberangkatan Ebi menuju jakarta.
Dukungan lain muncul dari Iin inawati caleg DPR RI Nomor urut 3 dari partai Persatuan Pembangunan (PPP) daerah pemilihan Provinsi jambi. Iin Menyampaikan bahwa Kader atau generasi muda jambi yang berkiprah di ranah manapun terutama segala hal yang positive harus mendapat dukungan dari semua kalangan masyarakat jambi dimanapun berada ungkapnya
Salah satu anak muda Jambi yang patut dibanggakan hari ini adalah Ebi yang berkiprah d bidang seni yang mampu lolos dalam ajang Liga Dangdut Indonesia,
Sebelumnya di ajang LIDA 2018 ada Ayudia penyanyi asal Sarolangun daerah asal saya juga mampu lolos dan bersaing dengan para penyanyi dari seluruh Provinsi di Indonesia. Kedua anak muda ini adalah contoh bahwa jambi memiliki potensi besar dalam bidang seni. ungkapnya
Hal ini Jika terus dikembangkan akan mampu mempromosikan potensi budaya Jambi di tingkat nasional bahkan tingkat yang lebih tinggi dari itu Karena seni adalah bahasa universal yg bisa diterima lintas budaya adat dan agama. pungkasnya