UHAMKA Melakukan kunjungan ke pusat Persatuan Muhammadiyah Singapura di Singapura, kegiatan ini merupakan rangkaian Kuliah Kerja Lapan...
UHAMKA Melakukan kunjungan ke pusat Persatuan Muhammadiyah Singapura di Singapura, kegiatan ini merupakan rangkaian Kuliah Kerja Lapangan Internasional (KKLI) Program studi Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA yang dilaksanan dari tanggal 18 Februari hingga 22 Februari 2019 melintasi Malaysia, Singapura. FKIP UHAMKA mengutus Wakil Dekan 1 dan Wakil Dekan 2 serta Kaprodi dan Sekprodi Pendidikan Ekonomi dan Dosen Pendamping. kegiatan ini diikuti oleh 82 mahasiswa dan dibimbing oleh 7 orang Dosen yang Pimpin oleh Prof. Dr. Abd. Majid Latief, MM., M.Pd.
Saat mengunjungi Persatuan Muhammadiyah Singapura Tim dari UHAMKA diterima oleh Dekan Muhammadiyah Islamic College atau Kolej Islam Muhammadiyah Dr. Saifullah Amin, Lc.Dalam sambutannya iya menyampaikan bahwa warga beragama memiliki kebebasan untuk menjalankan agamanya di negara kota ini. Sehingga menjadi muslim yang berbahagia. Untuk berkembang disini, Muhammadiyah mengadakan kegiatan yang bersinergi dengan pemerintah, serta memberikan pelayanan yang terkait dengan permasalahn riil, misalnya masalah penduduk berusia senja. Persatuan Muhammadiyah Singapura melakukan pelayanan tanpa membedakan ras ataupun agama. ungkapnya
Pada kunjungan ini juga dijajaki kerjasama antara MIC dengan UHAMKA untuk kegiatan pertukaran mahasiswa maupun dosen sesuai kebutuhan kedua belah pihak. Persatuan Muhammadiyah Singapura memiliki cita-cita yang sama dengan Persyarikatan Muhammadiyah di Indonesia . Lanjutnya
Sebelumnya Kuliah Kerja Lapangan Internasional FKIP UHAMKA mengunjungi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, (SIKL), lembaga pendidikan ini merupakan sekolah khusus untuk siswa dari warga Indonesia di Malaysia, khususnya di Kuala Lumpur, dari jenjang dasar sampai menengah. Selain itu, disini juga menjadi lokasi bagi perkuliahan daring (dalam jaringan) program Universitas Terbuka Indonesia.
Rombongan UHAMKA diterima oleh Marwata, M.Pd.pimpinan sekolah dan menjelaskan tentang kurikulum yang digunakan yang mengikuti Kurikulum Indonesia, dengan beberapa inovasi yang sesuai dengan tempatan. Sebagai sekolah di kedutaan, rotasi siswa cukup sering, karena mengikuti tugas orangtuanya. Sekolah ini memiliki satu kepala sekolah dengan jenjang dari SD sampai SMA, oleh karena itu para guru disini harus mampu mengajar level yang berbeda beda. ungkapnya