Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Anemia merupakan salah satu dari beb...
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Anemia merupakan salah satu dari beberapa masalah gizi utama di Indonesia.
Persentase anemia pada perempuan sebesar 23,8% dan laki-laki 18,4%. Sedangkan berdasarkan kelompok usia, sebanyak 26,4% terjadi pada kelompok usia 5-14 tahun dan 18,4% pada kelompok usia 15-24 tahun. (Riskesdas, 2013).
Remaja tergolong kelompok berisiko terhadap anemia terutama pada remaja putri karena selain masa pertumbuhan, remaja putri banyak kehilangan zat besi saat menstruasi (Almatsier, 2011).
Sering kali remaja putri melakukan pembatasan konsumsi makan dan menghindari jenis makanan tertentu untuk menjaga bentuk tubuhnya, hal ini dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan gizi pada remaja putri (Sediaoetomo, 2008; Suhardjo, 2003).
Oleh karena itu diperlukan metode yang tepat dalam penyampaian edukasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia.
Banyak remaja putri yang mengeluhkan gejala anemia seperti 5 L (letih, lesu, lunglai, lelah lemas), terkadang pusing , berkunang-kunang, gampang mengantuk dan sulit berkonsentrasi. serta tanda fisik warna pucat pada kuku telapak tangan wajah dan conjunctiva. Sebagai remaja putri tentu ingin sehat, cantik dan cerdas tanpa anemia.
untuk itu dianjurkan untuk bersama mencegah anemia dengan cara:
1. penuhi kebutuhan harian zat besi dengan makan makanan sumber zat besi seperti hati ayam, daging sapi, ikan, daging ayam, kacang hijau, bayam merah dll.
2. Minum tablet tambah darah (TTD)msesuai anjuran (1 tablet sekali semingggu).
3. konsumsi buah yang mengandung vitamin C akan meningkatkan penyerapan zat besi didalam tubuh serta hindari minuman teh, dan kopi sesaat setelah minum TTD.
Artikel ini disarikan dari Laporan
Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Dosen Fikes Uhamka, Hj. Nur Asiah, SKM, M.Kes, dan Hj. Nanny Harmani, SKM, M.Kes dan mahasiswa Fikes UHAMKA. mengajak remaja putri siswi SMP Muhammadiyah 06 dan SMK Muhammadiyah 02 Jakarta Pusat untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya dengan memilih makanan yang bergizi seimbang untuk remaja dan menghindari kejadian Anemia gizi besi .
Pada PKM ini menggunakan metode ceramah dan pemutaran video karena metode ceramah ialah cara yang paling mudah digunakan dalam penyampaian pesan dan Penyuluhan dengan pemutaran video mempunyai daya tarik sendiri dalam penyampaian pesan.
Hasil dari Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri dan pengurus panti asuhan mengenai Anemia Gizi Besi dan Gizi seimbang pada remaja putri . Adapun luaran lainnya berupa publikasi media massa.
kegiatan PKM dilakukan tanggal 14 dan 15 Februari 2019
tempat : SMP Muhammadiyah 06 dan SMK Muhammadiyah 02 Jakarta Pusat
kelmpok sasaran: anak panti asuhan Muhammadiyah, Siswi SMP Muhammadiyah 06 dan SMK Muhammadiyah 02 Jakarta Pusat