Foto : Tribunnews.com Inilah Pendapat Tentang UHAMKA dari Soetrisno Bachir Pendapat tentang UHAMKA dari Soetrisno Bachir disampaikan di Aul...
Foto : Tribunnews.com |
Inilah Pendapat Tentang UHAMKA dari Soetrisno Bachir
Pendapat tentang UHAMKA dari Soetrisno Bachir disampaikan di Aula UHAMKA Jakarta dalam acara pengkajian Muhammadiyah. Sebelumnya, Soetrisno Bachir atau yang sering disebut SB menjelaskan bahwa dalam usianya satu adab ini, Muhammadiyah dinilai belum terlalu serius dalam menggagas aspek ekonomi, melainkan lebih serius pada dua bidang, yaitu kesehatan dan pendidikan. SB menghimbau agar Muhammadiyah tidak mengabaikan sektor ekonomi yang merupakan salah satu sektor penting dalam kehidupan ini.
Menurutnya, meskipun Indonesia sudah merdeka dan mengalami masa reformasi, tetap saja sektor ekonomi masih dimiliki oleh pihak lain. Orang Muhammadiyah belum begitu serius dalam memasuki dunia ekonomi. Berbanding terbalik dengan dunia politik yang sudah dimasuki oleh banyak orang Muhammadiyah.
Dahulu, Muhammadiyah serius dalam menggarap sosial dan pendidikan dan kini saatnya harus serius menggarap ekonomi. Hal ini dikarenakan rasa khawatir SB akibat sedikitnya pertemuan pengusaha Muhammadiyah yang pernah dilakukan. Oleh karena itu, harus ada gerakan baru berupa gerakan bisnis Muhammadiyah. Namun, pastinya diperlukan usaha yang lebih besar dan membutuhkan proses yang tidak sebentar.
Untuk langkah awalnya, Muhammadiyah bisa memulainya dengan kader sejak dini, yaitu di bidang pendidikan di sekolah. Perubahan atau kemajuan dunia bisnis haruslah dilakukan secara struktural, mulai dari Pimpinan Pusat sampai pada Pimpinan Ranting. SB mengatakan jika indeks pembangunan bukan saja dipengaruhi oleh kesehatan dan pendidikan, melainkan juga ekonomi.
Di dalam dunia bisnis, kita akan menjumpai banyak persaingan, terlebih dari pihak luar. Oleh karena itu, diperlukan ketelatenan dan pantang menyerah hingga mencapai tujuan. Apabila Muhammadiyah berhasil menggarap aspek ekonomi ini maka mereka juga akan sukses dalam amal usaha lainnya.
Lembaga pendidikan menjadi sarana penting dalam menciptakan hal tersebut dan SB percaya akan kualitas UHAMKA dalam mencapainya. SB juga menambahkan jika manajemen UHAMKA selaras dengan kemajuan kuantitatif yang diimbangi dengan kualitas tenaga pengajarnya dan kerjasama UHAMKA dengan banyak Universitas di luar negeri menambah UHAMKA semakin dipercaya. Inilah pendapat tentang UHAMKA dari Soetrisno Bachir.