Saleh Tjan Suara.id - Koordinator Wilayah Forum Keluarga Alumni IMM DI Yogyakarta Mendesak kepala KSP untuk mengevaluasi atau memberhentika...
Saleh Tjan |
Suara.id - Koordinator Wilayah Forum Keluarga Alumni IMM DI Yogyakarta
Mendesak kepala KSP untuk mengevaluasi atau memberhentikan Ali Muchtar Ngabalin sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepersidenan (TAU KSP) yang ucapannya selalu cendrung memecah belah bangsa dan kontroversi. Hal ini dituliskan dalam Siaran Berita Resmi atas Nama M. Saleh Tjan dan Anang Masduki Ketua dan Sekretaris Fokal IMM DI Yogyakarta yang diterima redaksi Suara.id Pada Jum'at (14/05)
"KSP sebagai lembaga negara yang terhormat, haruslah mencerminkan tutur dan laku yang baik dan elegan. Jangan sampai Ngabalin menjadi benalu di Istana, perannya semakin merusak citra dan nama baik lembaga negara dan juga presiden. Menagih Presiden Joko Widodo mewujudkan janji kampanyenya untuk memperkuat KPK dalam upaya pemberantasan Korupsi dan penegakkan konstitusi." Ungkap Saleh Tjan
Hal ini Berkaitan dengan Tanggapan Dari Ali Mukhtar Ngabalin Melalui twitternya "Otak-otak sungsang seperti Busyro Muqoddas ini merugikan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan ummat yang kuat dan berwibawa kenapa harus tercemar oleh manusia prejudice seperti ini." Tulisnya melalui Akun @AliNgabalinNew.
Sebelumnya Busyro Muqaddas Mantan Komisioner KPK menyoroti perintah pengunduran diri secara paksa pada 75 pegawai KPK itu dianggap tidak memiliki legitimasi moral, akademik dan juga metodologi Bahkan menurunya hal ini tidak Mencerminkan alinea ke 4 Pembukaan UUD 1945. dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang dilakukan KPK Cenderung Absurd.
Fokal IMM DIY menilai Ucapan Ali Mukhtar Ngabalin tersebut niradab dan niretika dan Menyesalkan isi Statemen/Twit Ali Muchtar Ngabalin yang dianggap mengolok Ketua PP Muhammadiyah, M. Busyro Muqaddas.
" Ucapan Saudara Ali Mochtar Ngabalin jelas telah melukai institusi Muhammadiyah umumnya dan khususnya pada M. Busyro Muqaddas. Kapasitas Ayahanda Busyro sebagai Ketua PP Muhamamdiyah dan Eks Pimpinan KPK membuktikan bahwa beliau Expert (ahli) mengenai institusi KPK. Ngabalin tidak memiliki kapasitas membincang KPK, mungkin Ngabalinlah 'Tong Kosong, Sumbang Suaranya', sudah tidak ahli, ngelantur ucapannya." Tulis Rilis tersebut