Respon Ketua Inter Milan Mengenai Sanksi Pengurangan Poin Juventus: Inilah Detailnya Suara Indonesia - Juventus menerima sanksi penguranga...
Respon Ketua Inter Milan Mengenai Sanksi Pengurangan Poin Juventus: Inilah Detailnya |
Suara Indonesia - Juventus menerima sanksi pengurangan 10 poin dan banyak pihak merespons dengan berbagai pendapat. Bos Inter Milan, Giuseppe Marotta, memutuskan untuk tidak berkomentar terkait situasi tersebut. Marotta tidak ingin memanfaatkan situasi sulit yang dihadapi Juventus, namun mengakui perlunya reformasi keadilan olahraga. Dalam konteks ini, tim lain, termasuk Inter Milan dan AC Milan, mendapat keuntungan dari hukuman yang diterima Juventus.
Kontroversi mengenai hukuman pengurangan 10 poin yang dikenakan pada Juventus menimbulkan berbagai pendapat. Sementara beberapa mengecam, yang lain mendukung. Namun, Giuseppe Marotta, yang dikenal sebagai Beppe dan menjabat sebagai Ketua Inter Milan, memilih untuk bersikap netral dan tidak berkomentar.
Marotta tidak ingin terlibat dalam situasi Juventus, merasa tidak etis memanfaatkan keadaan sulit yang sedang dihadapi oleh Juventus. "Saya tidak ingin mencampuri dan memanfaatkan situasi ini. Saya percaya saya bertindak benar karena saya tidak mengerti sepenuhnya tentang hukumannya. Jadi, lebih bijaksana untuk tetap diam," ungkap Marotta, seperti dilansir Football Italia.
Marotta menambahkan bahwa perlu adanya reformasi dalam sistem keadilan olahraga. Sanksi terhadap Juventus ini adalah dampak dari kasus capital gain yang mereka hadapi sepanjang musim ini. Sanksi ini diterapkan tepat sebelum Juventus, yang juga dikenal sebagai Si Nyonya Tua, bertanding melawan Empoli dalam pertandingan Liga Italia 2022-2023.
Kekalahan Juventus dengan skor 1-4 dari Empoli membuat situasi mereka semakin sulit. Juventus, yang poinnya berkurang 10, turun ke posisi tujuh di klasemen Liga Italia. Situasi ini mempersulit peluang mereka untuk berkompetisi di Liga Champions musim depan. Keadaan ini juga menguntungkan tim lain seperti Inter Milan, yang naik ke posisi tiga dan AC Milan, yang naik ke posisi empat.
Namun, meskipun situasi ini menguntungkan Inter Milan, Marotta menekankan bahwa ia tidak ingin memanfaatkan situasi sulit Juventus. Ia memilih untuk diam, tapi setuju bahwa perlu ada reformasi dalam proses keadilan. Dengan pengurangan poin Juventus, AC Milan juga mengambil keuntungan dan naik ke posisi empat dengan total 64 poin. Ini membuka jalan bagi AC Milan untuk kembali berkompetisi di Liga Champions musim depan.