Suara Indonesia - Jerawat adalah masalah kulit yang umum dialami banyak orang, namun tak sedikit yang tidak menyadari bahwa ada jenis jera...
Suara Indonesia - Jerawat adalah masalah kulit yang umum dialami banyak orang, namun tak sedikit yang tidak menyadari bahwa ada jenis jerawat yang dipicu oleh alergi. "Jerawat Alergi" adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan kondisi kulit dimana seseorang mengalami peradangan atau pembengkakan yang mirip dengan jerawat biasa namun disebabkan oleh reaksi alergi terhadap suatu zat tertentu.
Zat-zat tersebut bisa berasal dari berbagai sumber, mulai dari makanan, kosmetik, hingga debu dan polutan di udara. Dokter spesialis kulit, dr. Lestari Dewi, mengatakan, "Pasien yang datang dengan keluhan jerawat yang tidak kunjung membaik meski sudah mencoba berbagai jenis perawatan mungkin saja mengalami jerawat alergi."
Gejala jerawat alergi antara lain adalah gatal, kemerahan, pembengkakan, dan kadang-kadang disertai dengan rasa panas. Yang membedakannya dengan jerawat biasa adalah lokasi dan seberapa cepat gejala tersebut muncul setelah kontak dengan alergen. "Jerawat alergi biasanya muncul dalam waktu 24-48 jam setelah kontak dengan alergen, dan seringkali muncul di area yang tidak biasa untuk jerawat, seperti di leher atau tangan," tambah dr. Lestari.
Mengenali pemicu alergi merupakan langkah krusial dalam pengobatan jerawat alergi. Melalui serangkaian tes alergi, dokter dapat mengidentifikasi zat-zat yang menjadi alergen bagi pasien. Setelah itu, solusi terbaik adalah menghindari kontak dengan alergen tersebut dan menggunakan obat anti alergi jika diperlukan.
Selain itu, perawatan kulit juga sangat penting. Menggunakan pembersih yang lembut, menjaga kulit tetap terhidrasi, dan menghindari kosmetik yang mengandung bahan kimia keras dapat membantu mencegah timbulnya jerawat alergi. Namun, jika Anda menduga mengalami jerawat alergi, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Selengkapnya